Kliklah dulu tawaran-tawaran yang menarik disini

Tuesday, April 3, 2018

Trip Beijing 22-26 mac 2018

Day 2 : Forbiden City View

Oklah.. sambungan kepada cerita Day2... masih hari yang sama tapi entri yang berbeza... sebab nak tepek gambar banyak2.... nak cerita tapi kekangan masa.. kerja2 dulu2 x sama cabaran kerja zaman sekarang... so, aku x lah nak cerita panjang2.... yang penting target aku masukkan entri ke beijing dalam blog ni.... he heeee.....

Actually, keluar dari pintu exit forbiden city, aku sangat2 teruja sebab nampak cantik view2 kat area sini.... so, aku pun ambil2 gambar..... depan tu toilet jek... my MIL mmg kena singgah toilet... anyway.. botol air jangan lupa.... tiada paip air.. tapi paip sinki ada.... aku pun pergi gak.... kusmangat, air dia sejuk menggigit kulit.... teringat zaman gi New Zealand dulu.. mcm ni gak air kat toilet awam... ha haaa..... x leh lama2 dok toilet....


Gambar kenangan... aku tukang ambil gambar.... kiri sekali adalah tour guide kami.. 
Anak sulung saya.... he hee...


Anak ketiga saya.... sayang kakak anak yang solehah!

Ini mak budak....

Ini anak kedua....
Mak kesayangan saya....
bapak kesayangan saya....

Belakang tu sungai.... view yang cantik tapi pemilik kamera x pandai nak amik gambo.. he heee

Memang sejuk... sebab tu tangan masuk kocek... sorok tangan jek masa ni...

My MIL

Anak2 yang memang manja papanya

siap bergambar... kita balik lah... boleh tahan lah exercise kami pagi ni... hi hiii hiii....



Day 2 : Beijing Tiananmen Square & Forbiden City
Selepas keluar dari airport, kami telah diambut dengan agen kami yang bernama Mahathir.... Dia penduduk China yang pandai berbahasa melayu. Macam mana dia pandai bahasa melayu sebab mmg dia minat nak belajar bahasa melayu antara sebab dia banyak bawak agen2 pelancong dari Malaysia dan Indonesia. Kami keluar dari airport dah pukul 6 pagi... so, Mahathir kata kita ke tempat makan dulu....
Menuju ke Tiananmen Square dari bas 



pemandangan waktu pagi nak bergerak ke tempat makan
 Perjalanan mengambil masa dalam sejam jugak ke tempat makan.... So, turun tempat makan kita dah disediakan dengan breakfast air kopi dan makan kuih manis serta nasi goreng telur dardar... oklah, not bad... makanan pertama Beijing yang masuk ke tekak kami... alhamdulillah...

Halal Food restaurant

Kita makan dulu

Cuaca?... masih lagi sejuk.... x pasti berapa sebab masa kat airport 6 degree celcius

Air kopi dan kuih manis

nasi goreng telur dardar dan sayur 

lepas makan kita bergambar lagi

Budak ni dah kesejukan bangun pagi..

Depan kedai makan 

Ni transport kami.. mini bus yang selesa...
Selepas bersarapan, kami bergerak ke Tianamen Square.... masa ni kami dah tido dah... perjalanan dalam sejam gitu.... memang letih baru dapat tido sekejap bestnye rasa..... tup tup dah kena kejut kata dah sampai... eh, sampai mana ni? memang terpinga2 aku ikut jek dia ajak turun x tahu kemana.... hu huuuu....

Turun bas, cuaca dah sejuk... konon2 hari ni pakai baju cream ni dulu... esok pakai baju hitam sebab nak ke greatwall.... baju hitam ni memag tebal... so, kalau dah pakai hari ni, esok greatwall lagi sejuk kang nak pakai baju mana... belasah jek baju cream ni sebab malas nak bongkar beg... ha haaa....

Tahanlah weiii.... memang sejuk kat sini... kawasan lapang... angin lagi... memang tangan masuk kocek jek.... sarung tangan entah kemana dah dalam beg malas nak selongkar.... semua pakai pun seluar selapis jek dari malaysia... x sempat nak bertukar dah... ha haaaiiiiii.... risau mak abah jek... aku asik tanya ok tak bah... ok tak mak.... dia orang kata ok... lega lagi.... :)

Rupa-rupanya, perjalanan dari bas ke Tianamnen Square ni agak jauh... dengan manusia yang sungguh2 ramai... aku masih kompius kenapa ramai sangat orang... dengan jetleg baru sampai dandan tu jugak berjalan... ha haaa.. ikut jeklah mana diaorang pergi....


Tiananmen Square (Lapangan Tiananmen) adalah salah satu dari sepuluh lapangan kota terbesar di dunia. Ia terutama dikenal karena peristiwa pembantaian para gerakan pro-demokrasi yang terjadi di sana pada 4 Juni 1989. Pada hari itu banyak warga sipil dan mahasiswa menjadi korban. 

Pengawasan untuk aspek keamanan sangat ketat di semua lokasi wisata di Beijing. Di setiap tiang lampu jalan terpasang kamera cctv yang dimonitor dengan ketat oleh polisi. Di dalam lapangan seluas 44 hektar ini ada Monument to the People’s Heroes, the Great Hall of the People, the National Museum of China, dan Mao Zedong Memorial Hall.

Mao Zedong Memorial Hall adalah tempat jenazah Mao Zedong, pemimpin Partai Komunis Cina yang meninggal tahun 1976 disemayamkan. Bahan bangunan berasal dari berbagai bagian Cina, batu granit dari Provinsi Sichuan, porselen dari Provinsi Guangdong, bebatuan dari Nanjing dan Gunung Everest, serta berbagai daerah lain. Untuk bangunan ini juga digunakan air dan pasir dari Selat Taiwan sebagai lambang pemilikan Cina atas Taiwan.

Tiananmen Square

Kami Sembilan ( 9 ) orang semuannya trip Beijing 2018

Penat berjalan ke tu?... he hee... cian papa kena dukung adik 24 jam.. aduh weii anak bongsu kami ni.... hurmmm...
 Selepas bergambar dan berjalan2 di sekitar Tiananmen Square, kami ke Forbiden City. Apa itu forbiden city??...

Baca sini : https://travel.detik.com/international-destination/d-3333736/kemegahan-forbidden-city-dan-kisah-ribuan-selir-raja-china

copy paste jek :

Beijing - Liburan ke Beijing, China tak lengkap tanpa mengunjungi Forbidden City yang jadi kediaman Raja. Fakta lainnya, istana tersebut juga menyimpan ribuan selir Raja.

Sejarahnya, Forbidden City adalah istana kekaisaran China dari Dinasti Ming ke akhir Dinasti Qing pada kisaran tahun 1420 menuju tahun 1912. Istana nan megah ini terletak di pusat kota Beijing, China. 

Rombongan detikTravel berkesempatan mengunjungi Forbidden City bersama rombongan pimpinan CT Corp Chairul Tanjung, dalam rangkaian kunjungan ke China untuk melaunching buku 'Chairul Tanjung Si Anak Singkong' dalam bahasa mandarin dan memberikan kuliah umum di Peking University tentang masa depan kerjasama ekonomi Indonesia-China.

Meninggalkan Conrad Hotel Beijing sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Sabtu (29/10/2016). Tak sampai 15 menit, rombongan Chairul Tanjung yang terdiri dari istri, putri Anita Chairul Tanjung, putra Rachmat Dwiputra Tanjung serta beberapa anggota rombongan sudah tiba di gerbang luar Forbidden City. Kami kemudian naik angkutan terbuka untuk masuk ke pintu masuk utama Forbidden City.

"Saya pernah aja si Putra tapi waktu itu masih bayi jadi sudah lupa. Nah sekarang mumpung di China kita melihat-lihat istana yang luar biasa megah ini," kata CT sembari berjalan santai memasuki gerbang Forbidden City.

Forbidden City buka dari pukul 08.30 sampai 16.00 waktu setempat. Untuk masuk ke sana, pengunjung cukup merogoh kocek 40 yuan atau sekitar Rp 80 ribu. Dibanding keindahan yang disuguhkan, ini seolah tidak ada artinya. 

Melangkah memasuki gerbang, luar biasa, gerbang yang sangat luas menanti kami. Kami sempat berpose bersama sebelum memasuki security check untuk masuk pintu gerbang utama Forbidden City yang menghadap selatan.


Ada kisah sendiri soal pintu gerbang yang menghadap selatan ini. Ceritanya, dulu disebutkan bahwa sang Raja percaya kalau baiknya posisi duduk yaitu di bagian utara menghadap ke selatan. Selain itu, dengan menghadap ke bagian selatan sinar matahari pun mudah didapat.

Memasuki Forbidden City, sepanjang mata memandang traveler akan menyaksikan kehebatan arsitektur China yang sangat indah. Bangunan-bangunan megah tempat Raja China memerintah, luar biasa memukau. 

Lantai batu granit menghiasi 'lapangan' yang membentang luas di antara bangunan-bangunan yang berjajar rapih di kanan dan kiri. Sementara jika melihat lurus ke depan, kita dihadapkan kepada sebuah bangunan besar berisi singgasana Raja untuk menemui tamu sekaligus memerintah.

Forbidden City sangat luas. Untuk berjalan kaki lurus dari pintu masuk utama menuju pintu keluar di belakang saja mungkin lebih dari 1 km. Betapa tidak, Forbidden City memiliki luas sekitar 720.000 meter persegi dengan 800 bangunan dan memiliki lebih dari 8.000 ruangan.


Ada kisah sendiri soal pintu gerbang yang menghadap selatan ini. Ceritanya, dulu disebutkan bahwa sang Raja percaya kalau baiknya posisi duduk yaitu di bagian utara menghadap ke selatan. Selain itu, dengan menghadap ke bagian selatan sinar matahari pun mudah didapat.

Memasuki Forbidden City, sepanjang mata memandang traveler akan menyaksikan kehebatan arsitektur China yang sangat indah. Bangunan-bangunan megah tempat Raja China memerintah, luar biasa memukau. 

Lantai batu granit menghiasi 'lapangan' yang membentang luas di antara bangunan-bangunan yang berjajar rapih di kanan dan kiri. Sementara jika melihat lurus ke depan, kita dihadapkan kepada sebuah bangunan besar berisi singgasana Raja untuk menemui tamu sekaligus memerintah.

Forbidden City sangat luas. Untuk berjalan kaki lurus dari pintu masuk utama menuju pintu keluar di belakang saja mungkin lebih dari 1 km. Betapa tidak, Forbidden City memiliki luas sekitar 720.000 meter persegi dengan 800 bangunan dan memiliki lebih dari 8.000 ruangan.


Menurut tur guide kami, ruangan yang banyak ini di antaranya untuk tempat tinggal selir Raja yang konon jumlahnya ribuan. Kota terlarang ini oleh UNESCO disebut sebagai koleksi terbesar struktur kayu kuno di dunia. Ia juga terdaftar sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1987 sebagai Istana Kerajaan Dinasti Ming dan Qing.

Di sekeliling Forbidden City juga berdiri dengan kokoh sebuah benda semacam kompor yang disebut xiang lu. Xiang lu dulunya berguna untuk membakar dupa saat perayaan. Xiang lu berasal dari kata Xiang yang artinya dupa dan Lu yang artinya kompor. 

Selain itu, terdapat banyak tungku besar dengan hiasan kepala singa di bagian pinggir. Dulunya, itu adalah tungku keamanan untuk menghindari kebakaran. Jika terjadi kebakaran bisa diambil air dari sana untuk memadamkan api.


Hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur nasional di China. Sehingga pengunjung Forbidden City pun membeludak. Namun di Forbidden City diberlakukan aturan jumlah tiket maksimal yang bisa dijual dalam sehari. 

Hal ini untuk melindungi situs bersejarah ini tetap bersih dan terjaga. Di antara ribuan pengunjung yang hilir mudik, kami menikmati betul kemegahan bukti kebesaran China di masa lalu ini.

Kami sempat melongok beberapa bangunan seperti tempat pemerintahan Raja, seperti tempat menerima tamu Raja, tempat resepsi pernikahan Raja, tempat istirahat permaisuri, kamar para selir, tempat belajar Raja semasa kecil dan lainnya. 


Singgasana raja terbuat dari emas dan di depannya dialasi karpet cokelat keemasan nan empuk. Tempat belajar Raja saat kecil pun ukurannya terbilang besar, mungkin sekitar dua kali lapangan futsal saat ini. Dan tentu saja lengkap dengan singgasana kecil dan karpet empuk di dalamnya. 

Ada juga sebuah ruangan memanjang yang katanya digunakan untuk pesta ulang tahun permaisuri. Nah, ruangan ini juga dilengkapi singgasana untuk Raja.

Selain itu, di dalam Forbidden City juga terdapat ruang ujian bagi rakyat biasa yang ingin masuk ke lingkungan kerajaan. Tes ini dilakukan langsung oleh Raja, dan sang juara mendapat gelar Chuang. 

Peraturannya pun amat ketat, di mana bagi mereka yang ketahuan menyontek tangannya akan dipotong. Di depan ruang ujian, terdapat patung singa yang menghadap ke bawah. 


Mengapa si singa menghadap ke bawah? Ternyata, patung itu menyimbolkan orang luar istana yang tidak bisa mendengar info dari dalam istana. Selain itu, singa yang menghadap ke bawah juga menyimbolkan permaisuri yang tidak boleh diganggu orang luar. Sementara, ada patung anak singa yang melambangkan bahwa Raja memiliki keturunan.

Tempat tinggal Raja lebih mewah lagi. Layaknya kediaman Raja, terdapat tempat tidur di dalamnya. Konon Raja China di masa lalu memiliki 40 ribu selir. Jika ada keperluan, maka Raja akan memanggil permaisurinya ke tempat tinggalnya.

Saking banyaknya selir, Raja sampai memiliki istana dalam. Bangunan ini khusus untuk mengatur rumah tangga kerajaan. Setiap tahun ada perayaan di istana dalam. Selain untuk perayaan besar, istana dalam merupakan tempat dibuatnya stempel raja yang terbuat dari giok. Forbidden City dikelilingi oleh sungai nan bersih dan lebar. Di bagian belakang istana ditanami berbagai pohon besar. Ada beberapa patung anak naga yang konon dipercaya menjaga agar pohon tidak mudah terbakar.



Di hadapan Forbiden City

Di dalam Forbiden City yang sangat2 luas
kawasan yang sangat2 luas

Di belakang saya itulah terletaknya istana raja

Saya x ke sana... suami dan anak2 bujang je ke istana sebab kami dah x larat nak berjalan dah

Mereka dah balik... tu belakang tu istana 

ok... kita balik dah... ngala pintu keluar dah  ni...

menuju pintu exit dah


Ok... dah sampai ke pintu keluar.... kita bergambar dulu...
Selepas dari pintu keluar ni... aku sangat2 teruja dengan keindahan taman2 dan pokok2 yang ada... jadinya aku masukkan dalam entry yang lain lepas ni...  ok sampai sini dulu untuk Tiananmen Square dan Forbiden City... keluar dari sini dah tengahrai tapi suhu masih sejuk... kalau ku tahu pakai baju sejuk hitam tu... hu huuuu....

kalau nak tengok video2 area tiananmen square dan forbiden city.. meh klik video bawah2 ni..

                                                Melintas jalan menuju tiananmen square


Beijing Day 1 
Beijing Day 2 part A here
Beijing Day 2 part B next


Sunday, April 1, 2018

Trip Ke Beijing Day 1

Cuti sekolah Mac 2018 datang lagi..... setahun lepas, aku dah beli tiket ke Beijing.... asalnya aku beli family aku dgn harga RM500/pax... ajak jugak family adik2 ipar konon2 nak ler jalan2 family trip mcm vietnam dulu2... aku mmg suka jalan2 ramai2 ni... sekali diaorang x jadi then my mil nak ikut.... oklah kita tambah MIL sorang dapatlah harga RM1000.... pastu balik kampung rumah mak abah ku... dengar kami nak ke Beijing, time tu jugak dia bagi duit siap pakej nak ikut jugak.... So, aku belilah tiket dapatlah harga RM1000/pax utk mak abah aku..... maka, planning ni setahun simpan sambil2 tu bolehlah search pakej2 murah sebab bawak anak2 kecik dan warga emas kan....

Oklah... dipendekkan cerita... sampailah hari kejadian, sebab nak tunjuk gambar kan.... he heee... tapi sebelum tu nak cerita sikit yang aku memang buat research jugak nak ke beijing ni... wheather ke.. kemudahan ke.. telefon ke.. makanan ke... transport ke... apa2 jek lah aku cuba baca2 pengalaman2 orang2 yang pernah kesana...

Wheather jangkaan minimum sehingga 4C... sampai sana jam 4.50 pagi suhu berada pada 6C.... Tapi yang tak sangka... agaknya kami seat belakang, so paling last keluar.... pastu masuk bilik air cuci muka bagai.... cop imegresen dsb.. ambil beg pun sampai dah berhenti beg tu berpusing... keluar2 jumpa agen kul 6.00 pagi!!.. eh dah kul 6.00pagi dah terang... pergh lama betul kami dalam airport ni.. ha haaa... mesti agen tu benggang jek tunggu kami!!...

Actually, kami ke KLIA2 pada jam 6 petang... sebelum tu kami dah gerak dari Mersing ke Pasir Gudang & Air Tawar 5  ambil our parent dulu... kami gerak 2 kereta.. aku ambil mak abah aku... suami ambil mak dia.. kami gerak dari rumah mak masing2 dalam jam 1 tengahari berkejar ke kambing 40 hari... peminat kami anak beranak.... so, kami berjanji tunggu disana... aku sampai dulu... dalam kul 2.45ptg masih ramai orang... parking pun jauh.... hu huuu.. order 2 dulang ( x terhabis )... dan kami gerak semula dalam jam 4 petang...

Sampai homestay Uteh dalam jam 7.00 petang.... owner yang sangat2 baik sebab bagi peluang kami checkout lambat.... kami checkout dalam jam 4 ptg.... ke rumah besam MIL utk letak sebuah ketera disitu. satu lagi kereta kami berhimpit2 sket utk ke KLIA2... sekali jalan senang.

Sementara tunggu checkin beg dibuka... lepak2 dulu.... awal betul kami sampai

kul 6.00 petang kami dah sampai... flight kul 10 lebih malam ni

Beg2 kami yang dijangka akan beranak pinak balik nanti

Sungguh ya Allah... Lindungilah mereka.. semua ini adalah insan2 yang sangat aku sayangi... 

Mak Abah tersayang.... Sungguh aku bersyukur dapat peluang berjalan2 ke nagara orang dengan mereka.
Dalam jam 6.30 petang, kaunter beg dah di buka.. beratur.. check beg dsb gitu gini siap semua dah margrib.... masuk imegresen... check sana sini... jalan kaki ke platform lagi... dah kul 8 malam.... lom sampai pintu gate... kami solat dulu.... senang dah solat.... sampai di pintu gate berlepas dalam kul 9.00 malam, sedangkan gate di buka pada jam 9.30 malam... hu huu... yang ni menunggu lagi.. dengan tiada kerusinya.. kami dok atas lantai jek beramai2.... ramai gak yang follow kami seat atas lantai ni.. ha hahaaa....

Ok... Checkin lugage...
KLIA2

Solat jamak Margrib dan Isyak

Yang ni dah masuk boarding.. dapatlah seat.... menunggu lagi.. tapi x lama dah...

Smentara menunggu tu, anak2 nak pakai baju sejuk diaorang... excited naik katebang...

Ok... ini seat aku yang memang dah beli... depan mak abah... belakang MIL dan syasya
Seat kami ke Beijing.. Moga selamat dan dipermudahkan... aminnn...

Flight ke Beijing mengambil masa 6 jam.... 2 jam terbang aku dah terjaga.. ingat dah nak sampai... sekali baru 2 jam!! aduhhhhhh lamanya rasa....... dah terjaga memang susah nak tido.... tengok abah pun x tido rupanya..... tengok2 gak abah ok tak... selesa tak... boleh tak... nampak masih ok... cuma kesian mesti penat.... dan waktu ni dia bagi makan.... orang tengah letih ngantuk diberi makan... ha haa.... makan jeklah kan sebab dah beli.... pas makan kita sambung tido yang macam x tidoooo....

Okeylah.... sampai di Beijing esok harinya, 22hb Mac 2018 pada suhu 6Celcius.... pada jam 4.40 pagi... Alhamdulillah selamat sampai beijing... keadaan gelap dari tingkat kapal terbang... sampai dah terang bila jumpa agen disana... ki kiii.... oke bye... sambung hari ke2 kami di Beijing...

Video ringkas kami ke beijing klik sini ok!.

Trip Beijing 22-26 Mac 2018



Jom tengok gambo2.........